Wed Dec 2019 2 years ago

Untung Mana? Reksadana atau Deposito


Jakarta - Pertanyaan dari Pembaca: Saya telah membeli produk reksa dana sejak 2009 yang lalu. Namun jujur saya sampaikan bahwa saya belum sepenuhnya mengerti keuntungan dari investasi ini. Saya cuma tahu keuntungan reksadana dari kenaikan harga NAB. 

Pertanyaan saya adalah, apakah memang cuma itu keuntungan reksa dana? Jika dibandingkan dengan deposito, jelas setiap bulannya saya lihat perkembangan keuntungannya. Terima kasih atas pencerahannya.

Jawaban:
Ada 2 cara mendapat keuntungan dari menempatkan dana di produk keuangan. Pertama, adalah mendapat bagi hasil secara teratur. 

Contoh ini seperti halnya Anda melakukan penempatan dana di deposito, maka bagi hasil akan diperoleh secara bulanan sesuai dengan tingkat suku bunga yang telah dijanjikan sebelumnya. Umumnya tidak terjadi kenaikan atas modal awal investasi. 

Sebagai ilustrasi, Anda menempatkan dana Rp 100 juta di deposito dengan suku bunga bersih 5% per tahun. Maka, setiap bulan Anda akan mendapat bagi hasil sebesar Rp 416 ribu atau Rp 5 juta dalam setahun. 

Sehingga, di akhir tahun, dana yang terhimpun dari investasi ini adalah modal awal Rp 100 juta ditambah bagi hasil Rp 5 juta menjadi Rp 105 juta.

Kedua, adalah mendapat keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual. Contoh ini seperti halnya Anda berinvestasi di reksa dana atau pun logam mulia. Anda tidak akan mendapat bagi hasil selama durasi kepemilikan. Namun, Anda akan merealisasikan keuntungan saat harga jual lebih tinggi daripada harga beli.

Sebagai ilustrasi, Anda menampatkan dana Rp 100 juta di reksa dana saham yang saat itu NAB-nya seharga Rp 1.000 per unit. Maka, Anda akan memperoleh 100.000 unit. 

Apabila setelah setahun reksa dana saham yang Anda miliki NAB-nya naik menjadi Rp 1100 per unit, maka saldo investasi Anda menjadi Rp 110 juta. Nah, jika Anda menjual reksa dana saham tersebut, maka Anda akan memperoleh dana Rp 110 juta yang terdiri dari modal awal Rp 100 juta ditambah dengan keuntungan investasi sebesar Rp 10 juta.

Mana yang lebih baik? Sesuaikan dengan kebutuhan rencana keuangan Anda. Umumnya, penghasilan berkala seperti deposito digunakan untuk menambah arus kas bulanan. 

Sedangkan, aset investasi yang memberikan kenaikan modal lebih ditujukan untuk investasi jangka menengah hingga panjang. Anda pun bisa melakukan proses monitor atas kinerja investasi dengan membaca berita NAB harian di berbagai media terkemuka. 

Live a Beautiful Life!

(ang/ang)

 

Source: Detik.com

reksadana pasar uang syariah pengertian reksadana pasar uang cara investasi reksadana pasar uang reksadana pasar uang adalah pengertian deposito pasar uang cara menghitung return reksadana pasar uang contoh reksadana pasar uang bunga reksadana per bulan reksadana atau deposito