Salah satu kanker yang cukup berbahaya dan sering mengenai pria adalah kanker prostat. Kanker ini berkembang di organ prostat yang letaknya berdekatan dengan kandung kemih. Organ ini biasa terpengaruh dengan aktivitas seks pria dan juga infeksi yang terjadi pada saluran kemih.
Sering dengan bertambahnya usia pria, kandung kemih akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini menyebabkan pria organ itu membengkak, mengalami inflamasi, hingga ditumbuhi oleh kanker.
Oh ya, kanker prostat yang dialami oleh pria sering diketahui saat sudah parah. Hal ini terjadi karena kanker prostat sering tidak memberikan gejala yang cukup terlihat. Akhirnya pria menganggap gejala itu adalah hal biasa hingga kanker tumbuh dengan masif.
Tanda kanker prostat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kanker prostat tidak memiliki gejala yang terbilang parah dan mencurigakan. Namun, gejala yang ringan ini justru buruk untuk pria karena sering kecolongan. Berikut beberapa gejala kanker prostat yang harus kita waspadai.
- Sering buang air kecil secara tidak normal termasuk terbangun di malam hari karena tidak kuat menahan nyeri di kandung kemih.
- Pria dengan kondisi ini sering susah menahan kencing. Saat kandung kemih agak penuh, mereka akan merasakan nyeri yang besar sehingga buru-buru ke kamar mandi.
- Ada darah di urine. Sayangnya darah di urine terkadang saru dengan warna asli urine yang agak kekuningan. Kalau ada gumpalan darah atau air agak kemerahan baru terlihat dengan jelas.
- Pria dengan kanker prostat sering mengalami rasa sakit saat kencing. Hal ini juga berlanjut saat pria mendapatkan ejakulasi. Biasanya ejakulasi juga terasa menyakitkan.
- Sulit mempertahankan ereksi dengan maksimal. Pria mungkin bisa mendapatkan ereksi, tapi dalam beberapa menit, penis akan lemas kembali.
- Semburan urine dari penis agak lemah.
Kalau kanker prostat mulai parah dan menyebar ke banyak tempat, gejala di bawah ini kemungkinan juga muncul.
- Rasa sakit di tulang dan organ yang mengelilinginya. Rasa sakit ini biasanya datang berkali-kali atau terus bertahan dan susah hilang.
- Ada retak atau cedera pada tulang.
- Kaki akan lemas untuk berjalan atau berdiri. Saking lemasnya pria akan agak bergetar jika berdiri terlalu lama atau mengangkat benda terlalu berat.
- Inkontinensia urine yang terjadi cukup parah. Inkontinensia urine adalah ketidakmampuan pria mengendalikan urine sehingga sering mengompol dengan sendirinya.
Penyebab kanker prostat
Kanker prostat yang terjadi pada pria terjadi karena mekanisme tubuh atau karena adanya radikal bebas. Umumnya prostat akan menghasilkan cairan atau protein yang membentuk sperma melakukan pergerakan. Sayangnya pada kondisi tertentu, protein yang berlebihan ini bisa memicu kanker.
Beberapa penelitian menyebutkan kalau kondisi kanker ini bisa diturunkan hingga 20% kalau pria kerap melakukan ejakulasi. Melakukan seks atau masturbasi dianggap mampu menurunkan risiko kanker. Kebiasaan pria yang gemar merokok juga bisa memicu terjadinya kanker. Terakhir, kalau ada riwayat kanker dari keluarga, kemungkinan terkena cukup tinggi.
Efek kanker prostat pada kesuburan pria
Kanker prostat sebenarnya bisa diatasi dengan mudah asal belum sampai ke fase metastasis. Kalau sudah pada tahap itu, kemungkinan besar kanker akan menyebar ke tulang dan mengganggu organ lain termasuk mengganggu sperma.
Saat prostat harus dihilangkan agar tidak menyebar ke mana-mana, kemungkinan pria melakukan pembuahan akan menurun. Oleh karena itu beberapa dokter menyarankan pria menyimpan beberapa sperma di bank sperma untuk pembuahan di kemudian hari.
Inilah beberapa tanda dari kanker prostat. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat.