Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ditantang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk segera membangun pembangkit listrik bertenaga sampah. Menurut Sandi, Luhut meminta pembangkit listrik itu mulai dibangun awal 2018.
"Pak Luhut menantang bagaimana kalau ground breaking awal tahun, saya bilang siap, DKI siap," ujar Sandi di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Penanganan sampah dengan membangun pembangkit listrik, kata Sandi, merupakan cara yang ramah lingkungan, juga dapat menciptakan 3.000-6.000 lapangan pekerjaan.
Oleh karena itulah, Sandi menyebut Pemprov DKI menyanggupi tantangan Luhut karena ingin mempercepat penanganan masalah sampah.
"DKI mau cepat jalan, selesaikan masalah sampah, ciptakan lapangan kerja, itu yang clear dari kami," kata Sandi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun pembangkit listrik bertenaga sampah di Sunter, Jakarta Utara.
Proyek itu akan dibangun PT Jakarta Propertindo (BUMD DKI Jakarta) bekerja sama dengan perusahaan listrik milik pemerintah Finlandia, Fortum Power and Heat Oy, dengan skema build, operate, and transfer(BOT).
Pembangkit listrik bertenaga sampah itu nantinya akan mengolah 2.000-2.200 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi 35 megawatt listrik.
Dikutip dari kompas.com