Wed Dec 2019 2 years ago

Pengertian Abses Anus, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Pengertian

Abses anus merupakan suasana di mana terkandung pengumpulan pus atau nanah di kira-kira anus, yang disertai rasa nyeri. Sebagian besar masalah abses anus disebabkan oleh infeksi terhadap kelenjar-kelenjar kecil yang terkandung di kira-kira anus.

Tipe abses anus yang paling lazim berjalan adalah abses perianal. Kondisi ini paling kerap terlihat sebagai benjolan yang menyerupai bisul di kira-kira anus, yang bisa berwarna merah dan teraba hangat. Abses anus yang berlokasi di jaringan yang berposisi lebih didalam lebih jarang ditemui, dan bisa tidak tampak.

Tindakan pembedahan berwujud insisi dan drainase merupakan penanganan yang paling kerap ditunaikan untuk seluruh model abses anus. Metode ini punya tingkat kesuksesan tinggi.

Sekitar 50% dari pasien dengan abses anus bisa mengalami komplikasi yang disebut fistula, yang merupakan terbentuknya saluran abnormal pada lokasi abses dan kulit. Pada sebagian kasus, ada fistula anus bisa mengakibatkan keluarnya cairan yang terus-menerus.

Sementara itu, terhadap sebagian masalah lainnya, bila celah menutup maka bisa berjalan abses anus yang timbul kembali. Penanganan berwujud pembedahan juga dibutuhkan untuk fistula anus. 

 

Penyebab

Penyebab berasal dari abses anus bisa bervariasi, dan mencakup:

  • Adanya fisura, atau robekan, pada anus, yang terinfeksi
  • Infeksi menular seksual
  • Adanya sumbatan pada kelenjar di kira-kira anus

Beberapa faktor risiko yang berkenaan bersama dengan abses anus adalah:

  • Infeksi usus besar
  • Peradangan pada saluran cerna
  • Diabetes
  • Peradangan pada panggul
  • Riwayat pemanfaatan obat-obatan tertentu
  • Riwayat jadi pasangan reseptif yang melakukan hubungan seksual lewat anus

 

Gejala

Tanda dan tanda-tanda yang bisa dicermati pada abses anus yang dangkal adalah:

  • Nyeri, yang kebanyakan menetap, berdenyut, dan lebih berat waktu berada di dalam posisi duduk
  • Iritasi kulit di kira-kira anus, juga terdapatnya pembengkakan dan kemerahan
  • Terdapat nanah
  •  Konstipasi atau nyeri yang berkenaan bersama dengan gerakan usus

 

Tanda dan tanda-tanda yang juga bisa dicermati pada abses anus yang di dalam adalah:

  •  Demam
  • Menggigil
  • Meriang

 

Diagnosis

Umumnya, diagnosis pada abses anus ditetapkan lewat evaluasi klinis berbentuk wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan rektal juga bisa ditunaikan untuk mendiagnosis terdapatnya abses anus.

Sebagian penderita juga bisa saja membutuhkan pemeriksaan penunjang Pemeriksaan ini kebanyakan dibutuhkan untuk mengevaluasi terdapatnya infeksi menular seksual, peradangan pada saluran cerna, atau kanker rektum.

Pada sebagian kecil kasus, dokter juga bisa meminta untuk ditunaikan ultrasonografi (USG), computerized tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI).

 

Penanganan

Penanganan berasal dari abses anus pada sebagian besar masalah adalah bersama dengan drainase pembedahan, di mana ditunaikan insisi di kira-kira anus untuk melakukan drainase berasal dari abses tersebut. Penanganan untuk mengalirkan mengisi berasal dari abses perlu untuk dilakukan, sebelum saat abses pecah.

Abses anus yang dangkal bisa ditindaklanjuti pakai obat bius lokal. Namun abses anus yang dalam, bisa saja membutuhkan perawatan inap dan juga melibatkan dokter spesialis anestesiologi untuk pembiusan. Setelah prosedur penanganan, dokter bisa meresepkan pengobatan untuk mengatasi nyeri atau antibiotik misalnya dinilai dibutuhkan.

 

Pencegahan

Beberapa perihal yang bisa ditunaikan untuk turunkan risiko terjadinya abses anus adalah jauhi aktivitas seksual yang berisiko. Misalnya hubungan seksual lewat anus atau mempunyai pasangan seksual multipel, dan jauhi mengejan waktu buang air besar guna menahan risiko terjadinya fisura atau robekan pada anus.