Wed Dec 2019 1 year ago

Pengertian Absence Seizure, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Pengertian

Absence seizure (kejang absans) merupakan jenis kejang bersama dengan gejala berwujud bengong selama sebagian detik sementara kejang terjadi. Jenis kejang ini disebut juga bersama dengan istilah kejang petit mal.

Absence seizure paling sering dijumpai terhadap anak-anak, terutama terhadap umur 4–14 tahun. Umumnya kejang berlangsung didalam sementara yang terlampau singkat. Meski demikian, dapat berulang beberapa kali didalam sehari. Terdapat masalah di mana penderita mengalami kejang ini hi gga sepuluh kali didalam sehari, ada pula yang mengalaminya hingga ratusan kali didalam sehari. Sayangnya, gara-gara gejalanya hanya berwujud bengong, situasi absence seizure sering terlambat disadari.

Kejang jenis absans merupakan bagian dari penyakit epilepsi. Oleh gara-gara itu, pengamatan dan penyembuhan absence seizure terlampau penting.

 

Penyebab

Absence seizure disebabkan oleh terdapatnya kesibukan listrik yang abnormal di otak. Penyebab abnormalitas kesibukan listrik masih belum diketahui bersama dengan jelas. Mutasi genetik dianggap juga menjadi tidak benar satu penyebabnya, namun gen mana yang mengalami mutasi masih didalam bagian penelitian lebih lanjut.

Selain faktor genetik, sebagian perihal yang dapat tingkatkan risiko terjadinya kejang absans adalah:

  • Kebiasaan minum alkohol
  • Pengguna kokain
  • Efek samping obat seperti antibiotik penisilin dosis tinggi, INH dosis tinggi, dan obat jenis neuroleptik
  • Diagnosis

Penyakit absence seizure sering terlambat untuk didiagnosis gara-gara gejalanya yang tidak khas. Dokter menduga terdapatnya penyakit ini andaikata anak terlihat mengalami episode bengong selama sebagian detik. Untuk memastikannya, harus ditunaikan kontrol elektroensefalografi (EEG) untuk lihat terdapatnya abnormalitas kesibukan listrik di otak. 

Selain itu, untuk menegaskan bahwa kejang jenis absans disebabkan oleh epilepsi dan bukan disebabkan oleh penyakit lainnya, kebanyakan ditunaikan kontrol darah, CT-scan atau MRI otak, dan kontrol cairan otak lewat pungsi lumbal harus dilakukan.

 

Gejala

Gejala utama absence seizure adalah bengong yang berlangsung selama sebagian detik. Saat itu, penderitanya tidak dapat diajak bicara, tidak mendengar, dan tidak dapat bercakap-cakap bersama dengan orang lain.

Terkadang tak sekedar bengong, gejala kejang jenis absans juga disertai bersama dengan mulutnya mengecap-ngecap atau menggerak-gerakkan alis. Pada jenis kejang ini, langsung setelah serangan kejang berakhir, penderita langsung dapat beraktivitas seperti biasa lagi. Hal ini menyebabkan absans sering terlambat diketahui gara-gara seperti tidak mengalami masalah apa pun.

 

Pengobatan

Terapi utama untuk menangani absence seizure adalah bersama dengan mengonsumsi obat anti-epilepsi. Karena pengaruh sampingnya yang cukup bervariasi, obat ini hanya boleh diberikan oleh dokter pakar saraf bersama dengan pemantauan yang ketat. Penderita kejang jenis absans harus selalu kontrol bersama dengan tertib ke dokter.

Ada banyak obat anti-epilepsi, namun yang paling efisien untuk menangani epilepsi jenis absans adalah ethosuximide dan asam valproat. Hingga sementara ini yang lebih gampang didapat di Indonesia adalah asam valproat. Obat selanjutnya harus diminum didalam sementara yang lama, kebanyakan diminum selama setidaknya dua tahun.

Lama mengonsumsi obat anti-epilepsi terhadap satu orang dapat tidak sama bersama dengan orang lain. Bila setelah mengonsumsi obat didalam jangka sementara tertentu, kejang absans sudah tidak terlihat lagi, maka dokter bakal menurunkan dosis obatnya secara perlahan. Namun andaikata kejang absans masih belum dapat dikendalikan bersama dengan obat, maka sering kali dosis obat harus ditambah, atau harus ditunaikan paduan bersama dengan obat lain.

Penderita kejang absans dapat beraktivitas seperti biasa, Namun untuk sebagian aktivitas, andaikata berenang, harus diawasi bersama dengan ketat gara-gara andaikata berlangsung absans sementara berenang, risiko tenggelam dapat berlangsung meski kemungkinannya kecil.

 

Pencegahan

Jika seseorang sudah diketahui mengalami epilepsi jenis absence seizure, maka serangan kejang dapat dicegah bersama dengan cara:

  • Minum obat anti-epilepsi bersama dengan tertib sesuai wejangan dokter
  • Tidur cukup 6–8 jam sehari
  • Mengelola stres bersama dengan baik
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi serat