Wed Dec 2019 3 years ago

Pengacara Buni Yani hingga Mantan Napi Ujaran Kebencian Dikukuhkan Jadi Pengurus KONI DKI


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri dan menyampaikan sambutan dalam pengukuhan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta periode 2017-2021.

"Pengukuhan dan pelantikan Ketua Umum dan pengurus KONI DKI ini penting sekali karena ini awalan baru, babak baru, dan kepengurusan ini punya orientasi yang jelas," ujar Anies dalam sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018). Dalam susunan pengurus itu, ada sejumlah nama yang sebelumnya terkenal di publik.

Salah satunya Aldwin Rahardian sebagai Ketua Bidang Hukum KONI DKI. Aldwin sebelumnya dikenal sebagai pengacara Buni Yani yang didakwa menyunting video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu.

Setahun kemudian, 5 Juni 2017, keduanya bebas seusai divonis 6 bulan penjara atas dakwaan ujaran kebencian. Namun, Jamran bukanlah nama baru di jajaran pengurus KONI. Ia dulunya menduduki kursi Ketua KONI Jakarta Utara. Selain Aldwin dan Jamran, ada pula Novita Dewi. Dahulu, Novita merupakan Wakil Ketua Bendahara Tim Kampanye Anies-Sandiaga.

"Ditugasin, saya diminta membantu," kata Novita seusai pelantikan. Ketua KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo mengatakan, pengurus baru ini diyakini dapat memberikan yang terbaik untuk kemajuan atlet-atlet dan olahraga di Ibu Kota.

"Kami memilih 36 orang yang betul-betul sudah saya kenal dan oleh formatur dikenal.

Mereka berbuat terbaik untuk DKI," ujar Djamhuron. Selain nama-nama yang telah disebutkan, ada juga suami Sylviana Murni, Gde Sarjana, sebagai Wakil Ketua I. 

Gde yang pernah diperiksa terkait kasus Jamran sejak lama juga menjadi pengurus KONI DKI Jakarta.