andriajah Mon Aug 2023 8 months ago

Panduan Praktis Membuat Pupuk Organik Cair untuk Pertumbuhan Tanaman Lebih Subur

Pupuk organik cair adalah salah satu solusi ramah lingkungan yang efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki pertumbuhan tanaman. Dibuat dari bahan alami, pupuk organik cair mengandung nutrisi yang diperlukan tanaman serta mikroorganisme bermanfaat. Jika Anda ingin mencoba membuat pupuk organik cair di rumah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti.

Membuat Pupuk Organik Cair

Bahan-bahan yang Diperlukan:

  • Bahan Tumbuhan: Sisa-sisa sayuran, kulit buah, daun kering, atau rumput. Hindari bahan-bahan yang sudah terkontaminasi penyakit.
  • Air: Air bersih atau air hujan.
  • Ember atau Wadah Besar: Untuk proses fermentasi.
  • Gula atau Molase (opsional): Untuk mempercepat proses fermentasi.
  • Ember Kecil atau Botol Plastik: Untuk menyimpan pupuk cair yang telah jadi.

Langkah-langkah:

 

1. Persiapan Bahan:

  • Kumpulkan bahan tumbuhan seperti sisa sayuran, kulit buah, dan daun kering. Potong bahan-bahan ini menjadi potongan kecil agar lebih mudah terurai.
  • Jika menggunakan molase atau gula, siapkan sejumlah kecil untuk mempercepat proses fermentasi.

2. Pembuatan Campuran Bahan:

  • Campurkan bahan tumbuhan yang telah dipotong dengan air dalam ember atau wadah besar. Perbandingan umum adalah 1 bagian bahan tumbuhan dengan 3-4 bagian air.
  • Jika menggunakan gula atau molase, tambahkan sedikit ke dalam campuran untuk memberikan sumber energi bagi mikroorganisme.

3. Proses Fermentasi:

  • Tutup wadah dengan kain atau tutup longgar agar udara bisa masuk.
  • Letakkan wadah di tempat yang teduh dan hangat (tidak terkena sinar matahari langsung).
  • Biarkan campuran ini difermentasi selama 2-3 minggu. Selama proses ini, bahan akan terurai dan nutrisi akan larut dalam air.

4. Pengocokan dan Pencampuran:

  • Setiap hari, aduk campuran dengan lembut untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan mencegah pembentukan bau yang tidak sedap.

5. Penyaringan:

  • Setelah 2-3 minggu, campuran akan berubah menjadi cairan yang keruh.
  • Saring cairan ini menggunakan kain kasa atau saringan halus untuk menghilangkan sisa-sisa padat.

6. Penyimpanan:

  • Tuangkan cairan yang telah disaring ke dalam ember kecil atau botol plastik. Tutup rapat.
  • Simpan pupuk organik cair di tempat yang sejuk dan gelap untuk menjaga kualitasnya.

7. Penggunaan:

  • Pupuk organik cair dapat digunakan dengan cara mencampurkannya dengan air dalam perbandingan tertentu, misalnya 1 bagian pupuk dengan 10 bagian air.
  • Gunakan pupuk ini untuk menyiram tanaman secara berkala, mengairi akar tanaman dengan nutrisi yang diperlukan.

 

Pupuk organik cair yang Anda buat akan memberikan nutrisi alami bagi tanaman Anda dan membantu meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, dengan membuat pupuk sendiri, Anda juga ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

cara membuat pupuk organik cair