Rahasia Bayi Sehat & Cerdas

Siapa yang tak ingin memiliki buah hati sehat dan pintar? Untuk mencapai cita-cita tersebut, dibutuhkan cara merawat bayi yang tepat. Begitu pula kalau Anda ingin ia tumbuh menjadi anak pintar. Meskipun faktor genetik berpengaruh terhadap kecerdasan anak, perawatan yang baik menjadi faktor yang tak kalah berpengaruh.

Berikut adalah cara untuk merawat bayi Anda agar tumbuh sehat dan menjadi anak pintar sesuai harapan.

Mencukupi kebutuhan nutrisi bayi

Agar bayi bisa tumbuh dengan sehat, kebutuhan nutrisinya harus tercukupi. Nutrisi yang dibutuhkan sendiri sangat banyak, termasuk yang paling penting seperti zat besi, zinc, kalsium, vitamin, dan omega 3. Bayi akan mendapatkan nutrisi tersebut dari makanannya, terutama dari Air Susu Ibu (ASI). Selain sebagai sumber makanan, ASI bagi bayi juga dapat melindungi bayi dari penyakit di masa mendatang.

Ada hal penting yang perlu diperhatikan oleh ibu, yaitu kolostrum atau air susu yang dikeluarkan saat hari-hari terakhir kehamilan atau saat bayi baru lahir. Kolostrum yang berwarna kuning pucat sebaiknya diberikan kepada bayi begitu ia lahir karena cairan ASI tersebut dapat berfungsi sebagai ‘imunisasi pertama’ bagi bayi.

Selain itu, Anda dapat memberikan suplemen tambahan untuk buah hati, terutama kalau ia secara fisik sudah sangat aktif—usia satu tahun ke atas. Konsultasikan kepada dokter untuk memilih suplemen anak yang sesuai untuk kebutuhan buah hati Anda.

Tidak terlalu membatasi ruang gerak bayi

Selain belajar melalui pancaindra, bayi juga membutuhkan ruang gerak untuk melatih kemampuan motoriknya. Karena itu, usahakan untuk tidak membatasi ruang gerak bayi. Jangan membiarkan si kecil terlalu lama berada di dalam stroller atau jok mobil. Sebaliknya, biarkan ia bebas bergerak agar tulang dan ototnya berkembang dengan baik.

Menjaga kesehatan bayi

Cara merawat bayi berikutnya adalah dengan menjaga kesehatannya. Cara ini memang sangat luas, mulai dari melakukan imunisasi sampai membentuk kebiasaan sehari-hari yang sehat. Misalnya, Anda perlu memandikan bayi dan mengganti bajunya secara rutin. Anda juga perlu untuk membersihkan tangan ketika akan memegang bayi, terutama kalau Anda adalah ibu yang menyusuinya.

Menjaga kesehatan bayi sangat dibutuhkan karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa. Tubuhnya lebih rentan terhadap pengaruh kuman dan virus sehingga menjaga kebersihan tempat tinggal harus menjadi prioritas utama para orang tua.

Membangun hubungan dekat dengan bayi

Sebagai orang dewasa, Anda perlu membangun hubungan dekat dengan bayi. Perlahan-lahan, bayi akan belajar tentang hal-hal di sekelilingnya, termasuk siapa saja yang berinteraksi dengannya. Anda perlu untuk sering-sering menggendong atau menyentuh bayi. Dengan cara tersebut, ia akan merasa familiar dengan Anda.

Adalah penting untuk rajin mengajak bayi berbicara. Tujuannya agar ia semakin mengenal wajah dan suara Anda, sekaligus untuk belajar kosakata baru setiap harinya. Anda juga diperbolehkan untuk menarasikan kegiatan sehari-hari di rumah agar bayi bisa mendengar lebih banyak kosakata.

Bayi tidak akan mengerti semua kosakata sekaligus, tetapi semakin sering ia mendengar kalimat, semakin meningkat perkembangan otaknya. Anak-anak yang semasa bayi sering diajak bicara pun cenderung lebih pintar daripada anak-anak yang semasa bayi tidak mendapat perlakuan serupa.

Mencatat pertumbuhan dan perkembangan bayi

Bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan sangat cepat. Bukan hanya bagian luar tubuh yang tumbuh, bayi juga mengalami perkembangan otak sampai 80% dalam usia dua tahun pertama. Anda perlu mencatat semua perubahan yang terjadi pada bayi. Tujuannya agar Anda tahu apakah perubahan tersebut wajar terjadi pada bayi seusia buah hati Anda.

Normalnya, berat badan bayi akan meningkat secara bertahap dan konsisten. Kalau berat badan tidak meningkat atau ada hal yang terlihat kurang normal, Anda perlu segera membawa buah hati ke dokter dan mencari tahu penyebab dan pemecahannya.

Itulah cara merawat bayi yang perlu Anda lakukan agar buah hati tumbuh sehat dan menjadi anak pintar. Cara tersebut harus dilakukan secara konsisten sampai buah hati memasuki fase pertumbuhan dan perkembangan berikutnya.